Sabtu, 29 September 2007

Tunjukkan Anda Peduli, Ayo Ikut Memilih Ketua IA ITB

Dari sekitar 40.000 alumni hanya 2442 alumni saja yang ikut memilih pada pilketum IA ITB 2002 dimana sang pemenang Pak Laksamana Sukardi mendapatkan 1108 suara. Agar dapat lebih mewakili kepentingan Alumni dan ITB, jumlah pemilih harus ditingkatkan secara signifikan. Idealnya dibuat cara pemilihan yang semudah dan senyaman mungkin sehingga semua alumni, dimanapun mereka berada dapat ikut memilih. Itu sebabnya berulang-ulang online dan sms voting diusulkan di berbagai milis.
Namun demikian, rupanya saat ini kita harus puas dengan voting di 11-12 kota : Kampus ITB, Jakarta, Batam, Palembang, Medan, Balikpapan, Menado, Banten, Jateng, Jogja, Jatim.
Terlepas dari itu, kami tetap ingin mengajak sebanyak mungkin alumni untuk ikut memilih. Ayo kita tunjukkan kita peduli.
Dalam semangat mengajak sebanyak mungkin alumni untuk memilih, polling kami minggu ini adalah :
Apa yang akan mendorong anda untuk ikut memilih Ketua IA ITB tahun ini ? ( boleh pilih lebih dari satu)
  • Bentuk tanggung jawab sosial agar IA ITB bisa lebih baik
  • Agar Kandidat yang saya dukung bisa menang
  • Agar yang terbaik yang menang dan bukan yang memanfaatkan kekuasaan
  • Agar pemenang mewakili suara mayoritas alumni'

Untuk ikut poling, silakan kunjungi blog saya ini.

Pada kesempatan ini, kami laporkan hasil polling minggu lalu :








96 % responden menyatakan akan mendukung apabila kepengurusan IA ITB secara serius menangani hal-hal di atas.

Minggu, 23 September 2007

Back to basic : Apa seharusnya peran IA ITB ?

Mengamati berbagai pertukaran e-mail di milis IA ITB, saya berkesimpulan ada spektrum yang sangat luas tentang apa peranan IA ITB. Ada pihak yang melihat IA ITB sebagai organisasi yang tugas utamanya adalah mengurusi kesejahteraan alumninya dan adapula yang melihat IA ITB sebagai organisasi yang harus bisa berkiprah secara signifikan didalam memecahkan masalah-masalah di negara Indonesia.


Untuk mengetahui lebih dalam apa sebetulnya yang diharapkan oleh alumni dari IA ITB, poling saya kali ini adalah :

  • Menurut anda apa seharusnya peran IA ITB ?
  • Menangani kesejahteraan Alumni
  • Menyelenggarakan program-program yang menumbuhkan kekompakan antar alumni dan membangun kecintaan pada ITB
  • Mendukung ITB dalam mewujudkan Visi dan Misinya
  • Menggalang kekuatan Alumni ITB untuk memberikan kontribusi pada Masyarakat Indonesia
  • Semua yang di atas. (Pilihan bisa lebih dari 1).

Apabila kepengurusan IA ITB yad serius menangani hal di atas, apakah anda bersedia secara aktif mendukung ?

    • Ya
    • Tidak


Saya undang anda semua untuk ikut polling di blog saya ini.

Sementara itu dari polling minggu lalu, 69 % peserta polling menyatakan tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan IA ITB. Kegiatan yang bermanfaat dan kegiatan yang sesuai minat adalah hal utama yang akan membuat alumni aktif dalam kegiatan-kegiatan IA ITB.

Hasil polling ini serta adanya alumni yang sudah memulai merintis Special Interest Group di bidang Energy membuat saya semakin yakin bahwa pendekatan SIG (Special Interest Group) akan membuat lebih banyak alumni terlibat dalam kegiatan Ikatan Alumni ITB dan membuat IA ITB lebih dimiliki oleh Alumni.

Berikut ini adalah laporan lengkap dari polling minggu lalu.













Salam hangat penuh semangat,

Betti AR/79

Selasa, 18 September 2007

Cerita di Balik Sebuah Simbol

Oleh : Andrianto Soekarnen (FI 90)

Ketika pertama kali bergabung dengan tim sukses Mbak Betti, saya danbeberapa teman yang bergerak di bidang desain dan advertising.
Pertama-tama berpikir kita membutuhkan sebuah simbol (atau logo) yangmudah diingat, diimplementasikan, dan terutama dapat mewakili sertamengikat para pendukung dan simpatisan Mbak Betti.
Simbol berbentuk dua buah hati Vote for Betti adalah hasil karya Yaya(DesProd 93). Ia memiliki dua tujuan utama; yakni berperan mengikat seluruh pendukung dan simpatisan Mbak Betti dan juga sebagai saranamengekspresikan diri.
Ini terilhami filosofi kampanye dan rencana kepengurusan IA ITB dari Mbak Betti yang menekankan unsur partisipatif dan peran aktif (serta kreatifitas) para anggota.
Selain dasar gagasan di atas, ada beberapa ciri khas dari kampanye danprogram Mbak Betti yang kemudian coba kami cerminkan dalam simboltersebut.

Pertama: Mbak Betti adalah orang yang mendengarkan aspirasi paraalumni ITB. Ia tidak membuat program yang langsung jadi dan ditawarkankepada para alumni. Sebaliknya, Mbak Betti melakukan pendekatan kepada orang-orang terlebih dahulu. Ia mengaktifkan diri di milis-milisuntuk mengetahui apa yang diharapkan para alumni. Ia juga mengadakanberbagai dialog temu muka. Dari situ, secara perlahan, konsep dari program Mbak Betti terbentuk.Bentuk dua hati (besar dan kecil), bila dibelah dan dipisahkan, akanmenunjukkan bentuk telinga yang berarti mendengar.

Kedua: Mbak Betti menyadari alumni ITB demikian beragam. Dari segiprofesi; alumni ITB bekerja sebagai desainer, insinyur, ahli IT,dosen, peneliti, arsitek, jurnalis, komikius, marketer, sales, manajer investasi, scriptwriter, artis, aktivis LSM, dan masih masih banyaklagi. Dari segi akademik sendiri, ITB mencetuskan diri sebagai universitas yang mendalami teknologi, sains, seni, dan jugabisnis.
Dari segi lokasi, alumni ITB tersebar. Ada yang di Bandung,Jakarta, Surabaya, Batam, Kalimantan Timur, Singapura, Dubai, Manhattan, Alaska, di sebuah rig di tengah laut lepas, dan sebagainya.Masih banyak perbedaan-perbedaan lain. Karena itu, program dan tim kampanye Mbak Betti berupaya keras mencerminkan karagaman tersebut. Tagline Sinergi Dalam Keragaman mencerminan upaya tersebut.
Dalam hal simbol, sengaja simbol Vote for Betti tidak memiliki warna pasti.Setiap pendukung bebas menggunakan warna kesukaannya. Juga, simbol tersebut tidak harus dipasang dengan arah yang pasti (tegak). Orang boleh memakainya secara terbalik (diputar 180 derajat) dan sebagainya. Simbol tersebut juga didisain agar cocok untuk tua-muda,l aki-laki-perempuan, besar-kecil, dan sebagainya.

Ketiga: Mbak Betti adalah orang yang komunikatif. Ia menekankanprogramnya pada rasa memiliki daripada para anggota. Sifat kampanyenyamengajak. Ia adalah pemimpin yang mudah diakses. Alamat emailnya mudahdidapat. Ia juga berkomunikasi melalui blog yang dikelolanya sendiri. Dalam hal ini, pendekatan yang dilakukan Mbak Betti adalah pendekatandengan hati, sesuai dengan simbol yang kini menjadi tema kampanyenya. Kita tahu, keberhasilan sebuah organisasi tak semata didasarkan padaprogram. Ia juga bergantung pada energi (waktu) yang diberikan, sifat kepemimpinan dan gaya manajemen yang diterapkan pemimpim.

Keempat: Sebagai profesional, Mbak Betti dikenal ahli dalam hal inovasi. Perusahaannya, IBM, tak hanya inovatif melahirkan produk barutetapi juga sangat mahir dalam menciptakan bisnis baru(inovasibisnis). Pola kerjanya jauh dari sekedar mengikuti manualbook. Ia bisa diajak berpikir out of the box. Kampanye yang dilakukanMbak Betti mencerminkan sifat inovatif tersebut. Dalam kampanyenya, Mbak Betti berusaha untuk konstruktif: kampanye dengan berbagi pengalaman dalam seminar, insight mengenai alumni melalui berbagai voting, sharing ide dan konsultasi karir. Pendekatan seperti ini telah membuahkan partisipasi yang luar biasa dari berbagai kalangan. Kehadiran simbol kampanye yang unik ini memberi spirit kepada kampanye yang inovatif itu.

Kelima: Nama Betti berawalan huruf B. Bila simbol hati ini kita taruhdengan kedua tonjolan pada bagian atas menghadap kanan (diputar 90 derajat), kita mendapatkan huruf B. Akhir kata, para pendukung Mbak Betti bebas menggunakan simbol yang telah diciptakan tersebut. Mereka bisa membuatnya sendiri. Lagi pula, sekedar menggambar dua buah hati dapat dilakukan semua orang.
Jadi ekspresikan dirimu!

Minggu, 16 September 2007

Kepemimpinan Perempuan dan Special Interest Group

Rekan Alumni ysh,
Dari minggu keminggu peserta polling di blog saya semakin meningkat. Minggu lalu polling tentang kepemimpinan perempuan untuk IA ITB diikuti oleh 93 peserta dimana 87 % peserta menyatakan tidak ada masalah dengan kepemimpinan perempuan di IA ITB.











Angka ini sungguh membesarkan hati saya, karena ini menunjukkan tidak ada fenomena glass ceiling di ITB. Tugas saya tinggal meyakinkankan bahwa saya punya rekam jejak, kemampuan, kepedulian, visi dan program yang unggul untuk mendapatkan kepercayaan para Alumni untuk memimpin IA ITB.

Berbagai dialog dengan alumni baik melalui milis maupun tatap muka menunjukkan bahwa Alumni ITB sangat beragam minatnya. Untuk meningkatkan keterlibatan alumni dan rasa memiliki IA ITB minat yang beragam ini perlu di akomodasi. Program Special Interest Group (SIG) yang saya usulkan ditujukan untuk mengakomodasi minat yang beragam ini.
Kami harapkan pula melalui SIG ini Alumni ITB bisa mempunyai pendapat dan rekomendasi atas berbagai masalah yang terjadi selama ini yang sesuai dengan bidang di SIG. Bidang-bidang di SIG nantinya adalah usulan dari Alumni sementara peran IA ITB adalah menjadi fasilitator dari SIG seperti membuat manual dan menyediakan kelengkapan SIG seperti administrasi, marketing dan akuntingya.

Berdasarkan polling minggu lalu, bidang SIG yang paling banyak diminati adalah Business dan Financial, Pendidikan dan Pengembangan SDM, Media dan Komunikasi, Migas dan Pertambangan. Disamping itu, melalui milis banyak alumni yang berminat dan mengusulkan bidang Disaster Responses and Preparedness.

Polling kami lanjutkan minggu ini dengan dua pertanyaan berikut :
*Apakah selama ini anda aktif dalam kegiatan-kegiatan IA ITB?
*Apa yang akan membuat anda aktif di kegiatan-kegiatan IA ITB?

Saya mengundang anda semua untuk ikut polling di blog saya ini, agar kami semakin mengerti aspirasi Alumni ITB.

Salam hangat,
Betti Alisjahbana

Jumat, 14 September 2007

Kick Off Vote for Betti Campaign

Pada tanggal 11 September yang lalu kami mengadakan acara Kick off Vote for Betti Campaign. Acara yang diselenggarakan di Dapur Sunda, Kafe Tenda Semanggi itu berlangsung dengan sangat meriah dan dihadiri oleh Alumni dari berbagai angkatan, termuda angkatan 2002 tersenior angkatan 1969.
Acara dibuka oleh MC Iman Sudirman FI 90 dilanjutkan dengan persembahan lagu selamat datang L.O.V.E yang saya nyanyikan diiringi oleh permainan Keyboard oleh Widita SI 82 dan disusul dengan yel-yel spontan dari pendukung.

Saya kemudian mempresentasikan Visi dan program-program dan memperkenalkan Basar Simanjuntak SI 83 partner saya dalam pemilihan ini. Basar kemudian menyampaikan rencana penggalangan dukungan.
Acara dilanjutkan dengan peluncuran logo Vote for Betti hasil karya Yaya DesProd 93 dengan cerita dibalik logo yang disampaikan oleh Andrianto Soekarnen FI 90. Pembagian kaos dilakukan segera setelahnya.
Sesi pesan dan kesan yang disampaikan oleh perwakilan berbagai angkatan berlangsung sangat meriah. Beberapa angkatan dalam waktu singkat keluar dengan berbagai ide kepanjangan dari BETTI yang tidak saya sebutkan disini karena telah mebuat pipi saya merah.

Acara kemudian di tutup dengan tanya jawab mengenai program-program IA ITB yang saya usulkan. Beberapa pertanyaan yang muncul diantaranya adalah strategi melawan pesaing terkuat, keterlibatan unit-unit dalam kepengurusan IA mendatang,usulan cara penggalangan suara dan berbagai pertanyaan dan masukan menarik lainnya.

Saya sangat gembira dengan sambutan yang sangat antusias dari teman-teman serta komitmen dukungan dan bantuan yang luar biasa. Semoga niat baik ini memberikan hasil yang positif nantinya.

Salam hangat dan kompak,

Betti Alisjahbana

Rabu, 12 September 2007

Dialog Santai Betti Alisjahbana di Bandung

Masih dalam rangka mendekatkan diri pada para Alumni ITB dari berbagai angkatan dan jurusan, pada hari Sabtu 8 September 2007 yang lalu saya mengadakan Dialog Santai Betti Alisjahbana di Bandung.

Acara yang di adakan pada jam 12:00 siang tersebut dihadiri oleh 42 orang, angkatan termuda angkatan 2003, angkatan tertua angkatan 1978. Selain ber silaturahmi, kami menggunakan kesempatan tersebut untuk mendiskusikan program-program saya untuk IA ITB.
Beberapa program mendapatkan sambutan sangat baik di kalangan Alumni muda seperti Coaching antara Alumni Senior dan Juniornya, baik itu coaching karir dan pengembangan diri oleh alumni profesional, maupun coaching kewirausahaan oleh alumni pengusaha.

Demikian pula program untuk mendukung wirausaha pemula yang terdiri dari :

*Dukungan konsultasi teknologi, komersial, IP dan Lisensi
*Dukungan konsultasi pembuatan bisnis plan dan mencari investor
*Business Matching
*Menyediakan Sarana Promosi Bisnis Alumni ITB

Usulan disampaikan agar IA ITB membantu lulusan ITB yang baru didalam mencarikan pekerjaan. Dalam hal ini saya akan mempelajari apa yang sudah dilakukan oleh ITB Career Center dan melihat dimana IA ITB bisa memberikan kontribusinya.

Saya sungguh gembira dengan sambutan yang sangat baik pada acara tersebut serta berharap bahwa kita mendapat kesempatan untuk merealisasikan program-program yang ada.


Salam sukses alumni Bandung !

Minggu, 09 September 2007

Dialog Dua Arah dengan Para Ketua Himpunan dan Ketua Angkatan Sipil

Interaksi dengan berbagai alumni membuat saya menyadari bahwa IA ITB belum menjadi bagian dari mayoritas Alumni ITB. Dalam usaha untuk mendekatkan IA ITB pada sebanyak mungkin alumni sejak masa kampanye, berbagai pendekatan kami lakukan ke berbagai informal leader dari berbagai kelompok.

Sebuah kesempatan istimewa kami peroleh ketika kami berhasil mengumpulkan 30 alumni Sipil dari 14 angkatan , tertua angkatan 79 dan termuda angkatan 2002. Enam diantaranya adalah Ketua Himpunan dan empat ketua angkatan. Kesempatan dialog sambil makan malam itu berlangsung akrab dan terbuka. Saya berkesempatan untuk mensosialisasikan visi dan program-program bila saya terpilih nanti. Sementara itu masing-masing yang hadir menyampaikan masukan-masukannya secara terbuka dan tanpa tedeng aling-aling.

Usai acara saya pulang dengan semakin yakin bahwa ITB dan Alumninya mempunyai potensi yang luar biasa, dan dapat berperan besar dalam memajukan Indonesia kalau saja kita bisa membangun kolaborasi yang kuat antar alumni dan dengan ITB. Itu pula yang menjadi tekad saya dan yang menjadi motivasi saya untuk maju menjadi Ketua IA ITB.

Salam Hangat,
Betti Alisjahbana

Hasil Polling Minggu Lalu dan Polling Baru Minggu Ini

Rekan Alumni ysh,

Hasil polling minggu lalu bisa dilihat pada grafis di samping ini.
Dari sini dapat disimpulkan, selain meyakinkan alumni untuk mendukung, masih ada tambahan usaha untuk meyakinkan mereka untuk datang ke lokasi pemilihan dan memilih.

Kebanyakan alumni 58 % tidak mempermasalahkan latar belakang calon ketua, asal peduli saja. Sementara 31 % memilih kaum
profesional, 4 % memilih Pejabat Pemerintah dan 6 % memilih dari kalangan wiraswasta. Dari sini kesimpulan sementara kalangan profesional me-
miliki potensi voters yang lebih besar.

Untuk mendapat insight yang lebih banyak lagi tentang aspirasi alumni, minggu ini saya meluncurkan polling baru :

# Apakah Pemimpin Perempuan jadi masalah bagi anda untuk IA Mendatang ?
# Salah satu cara meningkatkan rasa memiliki IA ITB perlu dibuat kegiatan yang timbul dari bawah (bottom up). Salah satunya adalah menyelenggarakan Special Interest Group (SIG). Jika diterapkan, bidang apa yang anda minati ?
Untuk ikut polling, silakan kunjungi blog saya ini.

Salam hangat
Betti Alisjahbana

Rabu, 05 September 2007

Berbagi Pengalaman dalam ”Manajemen Karir dan Pengembangan Diri”

Acara berbagi pengalaman "Manajemen Karir dan Pengembangan Diri" berlangsung sangat meriah semalam. Dihadiri lebih dari 75 Alumni Muda, dengan alumni termuda yang hadir dari angkatan 2003.

Topik yang saya bahas mulai dari Globalisasi dan Inovasi untuk menggambarkan situasi dunia kerja saat ini, dilanjutkan dengan pembahasan tentang karakteristik pegawai muda ditempat kerja ( merupakan hasil studi) yang memiliki kelebihan , yaitu pembelajar yang sangat cepat, mudah beradaptasi dan kreatif, serta pemikir yang indipenden. Disamping memiliki kelebihan, mereka pun punya kelemahan yaitu : belum berpengalaman, loyalitas yang pendek serta masih lemah dalam ketrampilan humaniora dan melayani.

Pembahasan dilanjutkan dengan 8 kompetensi dasar yang dibutuhkan untuk bisa bekerja dengan efektif yaitu : kemampuan beradaptasi, kemampuan melayani klien, Komunikasi, Kemampuan memecahkan masalah dengan kreatif, kemampuan berkolaborasi, bisa dipercaya, bertanggung jawab dan mempunyai dorongan kuat untuk berprestasi.
Pembahasan kemudian berlanjut pada resep-resep spesifik untuk meraih posisi puncak berdasarkan pengalaman pribadi saya.
Resep tersebut terdiri dari : 4 P Pondasi sukses di dunia kerja, 7 siasat mendaki posisi puncak dan 15 kiat untuk mencapai lebih.
Acara berlangsung semarak dengan pertanyaan-pertanyaan yang cerdik dan terus terang khas Alumni muda. Dialog terjadi sangat hidup penuh dengan canda dan tawa.
Saya berharap acara ini memberikan manfaat bagi mereka yang hadir. Banyak peserta menanyakan apa dan kapan acara selanjutnya.
Saya masih menggodognya dengan mempertimbangkan pengalaman tadi malam.

Salam sukses Alumni Muda !

Sabtu, 01 September 2007

Masukan dari Hasil Polling dan Polling Baru

Rekan Alumni ysh,
Sebagai bagian dari usaha kami untuk menangkap aspirasi Alumni ITB terhadap IA ITB, sejak hari minggu tanggal 26 Agustus selama 1 minggu kami mengadakan polling di blog ini.

Berikut ini adalah hasilnya :


Pendapat Anda tentang IA ITB saat ini ?

Baik 6 (11%)
Biasa saja 20 (37 %)
Kurang baik 28 (51%)
Total Peserta 54

Apa yang perlu diperbaiki pada IA ITB mendatang ?
Kepemimpinannya` 13 (25 %)
Sistem Kepengurusannya 7 ( 13 %)
Visi dan Misinya 7 (13 %)
Program-programnya 31 (59%)
Komunikasi dengan Alumni 37 (71%)
Total Peserta 52

Masukan di atas mendorong kami untuk memberi perhatian lebih pada program-program yang menjawab kebutuhan alumni . Pendekatan kami, program yang sudah berjalan dan mendapat penilaian baik dari alumni akan dilanjutkan selebihnya kami tambahkan.
Program coaching antara Alumni Senior terhadap juniornya baik profesional maupun pengusaha adalah salah satu yang akan kami selenggarakan. Mengusahakan modal kerja dengan bunga rendah bagi pengusaha muda dan bantuan bagi alumni yang mengalami musibah akan kami upayakan.
Tumbuhnya Special Interest Group (SIG) dari, untuk dan oleh alumni akan digalakkan. Setelah program dari dan untuk alumni berjalan maka program untuk almamater dan untuk bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam Visi dan Misi akan dijalankan.
Komunikasi yang teratur dan ramah akan kami lakukan dengan memanfaatkan berbagai media seperti : milis, blog, Situs Web, sms, newsletter. ITB Open House / Home Coming akan kami selenggarakan setahun sekali sebagai sarana komunikasi antar muka.

Minggu ini kami membuat polling baru tentang :

* Akankah anda memberikan suara pada pemilihan Ketua IA ITB tahun ini?
* Siapa yang menurut anda paling cocok menjadi Ketua IA ITB?

Saya mengundang anda untuk memberikan masukan di blog ini.

Salam hangat,
Betti Alisjahbana