Rabu, 21 November 2007

Sebuah Jurnal

Maju terus Mbak Betti

Jangan sampai program-program bagus anda hilang begitu saja hanya karena kurang beruntung tidak memenangkan pemilu.

Di Singapura, 57% voters memilih anda. Tidak tanggung-tanggung ...Mbak Betti menang mutlak di Singapura.

Mari kita jalin terus jalin hubungan dan tingkatkan kolaborasi dengan sesama alumni. Ditunggu kiprahnya di Singapura bersama-sama kami para alumni ITB.

Marchell - GD96



Betti yang baik,

Simpati saya untuk Betti dan tim sukses, yang sama untuk Hengki, Boyke dan Zaid. Anda telah menyelesaikan sebuah perjalanan yang panjang dan melelahkan. Ikut serta dalam kompetisi yang jauh hari banyak orang tidak optimis anda akan menang. Sebagian malah bilang terlalu gampang ditebak siapa pemenangnya. Namun anda tetap yakin maju penuh semangat mendatangi semua orang meyakinkan mereka anda lah yang layak dipilih untuk memimpin IA ITB.

Saya telah berkunjung ke blog anda dan membaca jurnal yang anda maksud. Ada banyak komentar disana: sebagian kecewa, sebagian marah karena tidak memenangkan the battle, sebagian berbesar hati dan tetap optimis melangkah ke depan. Yang jelas ada energi positif yang berlimpah, ada ketulusan yang ditawarkan untuk sebuah perubahan.

Saya sedikit berharap jurnal ini tidak berhenti sebagai jurnal. Mungkin ada wrap up berupa evaluasi dan rekomendasi. Agaknya ada sejumlah soal dalam pemilu kemarin. Sejumlah orang bilang kita perlu level the playing field. Agar fair play mungkin diwujudkan dan kompetisi yang lebih sehat, lebih hangat dan penuh semangat dapat terwujud di pemilu berikutnya.

salam,
Didi Yakub

Rekan Didi yang baik,
Terima kasih atas simpati dan dukungannya. Memang sejak awal banyak alumni sudah meramalkan Pak Hatta yang akan memenangkan Pilketum ini secara mutlak. Pak Budi Rahardjo dengan senyum penuh simpati ketika bertemu saya seusai pilketum pun mengatakan "I told you so". Demikian pula salah satu tim sukses pak Hatta didalam perjalanan roadshow dari Batam menuju Singapura mengatakan pada saya "it is too easy to beat you".

Tapi ya memang inilah saya .....dari dulu saya selalu punya keyakinan bahwa tidak ada yang tidak mungkin didunia ini apabila kita berusaha dengan sepenuh hati....he..he..he. Saya juga punya keyakinan bahwa kegagalan adalah sukses yang tertunda.

Tapi tidak ada penyesalan sedikitpun, banyak yang sudah kami capai melalui pencalonan ini, dan seperti yang juga anda harapkan masih banyak yang akan kami lakukan. Kalah dalam pilketum IA ITB bukan berarti kami akan berhenti memperjuangkan suatu idealisme dan memberikan kontribusi pada sesama alumni, pada ITB dan pada masyarakat Indonesia. Kami sedang merumuskan cara kami untuk memberikan kontribusi.

Tetap hangat dan penuh semangat,
Betti AR/79

Tidak ada komentar: