Kamis, 20 Maret 2008

Open For Business : Bagaimana Standar Terbuka Akan Membentuk Bisnis Lima Tahun Kedepan


Oleh: Betti Alisjahbana


Standar Terbuka adalah sebuah katalisator penting untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan bisnis, akan tetapi karena Standar Terbuka biasanya adalah bagian dari teknologi, seringkali terlewatkan atau bahkan dipandang sebelah mata.

Apakah standar penting?

Di era digital saat ini, standar tentu saja penting. Semua hal yang kita temui, mulai dari perangkat hiburan hingga transportasi, layanan keuangan, komunikasi, korespondensi dan pendidikan akan berjalan lebih baik jika didasari standar yang terbuka.

Lima tahun kedepan, sejalan dengan berlanjutnya peningkatan kemampuan teknologi informasi dibarengi dengan harganya yang terus turun, teknologi berkemampuan besar dikombinasikan dengan standar terbuka dan Internet akan membangun infrastruktur global yang memberikan akses pada berbagai sumber daya bagi masyarakat dan industri. Lingkungan yang tercipta akan lebih lintas industri yang bercirikan inovasi kolaboratif, lebih jauh dari apa yang kita bayangkan. Semuanya ini hanya akan terwujud bila standar terbuka diterapkan.

Singkat kata, standar terbuka adalah buah karya orang-orang independen yang bekerjasama secara kolaboratif dalam mengembangkan solusi untuk menjawab kebutuhan dan tujuan bersama yang akan membantu bisnis dan pada akhirnya konsumen. Coba kita bayangkan, seperti apa hidup kita hari ini tanpa standar listrik, engineering, aturan bagunan dan bidang-bidang lainnya? Dengan mengadopsi standar, industri dapat meraih hal-hal luar biasa.

Standar terbuka punya peranan cetak biru, atau ibaratnya sebuah jaminan asuransi yang memungkinkan berbagai teknologi dan industri (seperti kesehatan, keuangan, otomotif, ritel, energi dan lain-lain) untuk berbagi informasi dan berinteraksi secara lebih cepat, mudah dan murah. Singkat kata Interoperabilitas dapat terjadi melalui stadar terbuka. Hal ini memberikan perusahaan lebih banyak pilihan, bukan hanya satu solusi tertutup (proprietary).

Setiap perusahaan dan institusi memiliki data penting yang disimpan di seluruh bagian organisasi dan jaringan mitra usahanya– data yang dimaksud disini adalah data suplai, permintaan, kualitas barang, perilaku konsumen, keahlian SDM dan lain-lain. Semua informasi ini, apapun bentuknya, mempunyai potensi untuk dapat diintegrasikan, dianalisa dan dieksploitasi dengan cara-cara yang inovatif dengan adanya standar terbuka. Standar terbuka dapat dilihat sebagai sebuah pondasi yang dapat menjamin bahwa informasi yang diciptakan saat ini akan dapat diakses dan diproses di waktu mendatang guna memberikan manfaat bagi industri dan konsumen.

Terlebih lagi, sejalan dengan perkembangan Internet 3D dan terbangunnya aplikasi dan layanan dunia virtual, cetak biru komunikasi yang bersifat umum harus didasari oleh standar terbuka seperti juga protokol Internet saat ini yang memungkinkan komponen apapun dalam sebuah jaringan untuk berbicara dengan komponen lainnya, sehingga menciptakan sebuah infrastruktur untuk kolaborasi dan koordinasi sumber daya ke seluruh dunia.

Lima tahun ke depan, kita bisa melihat standar terbuka merubah cara kita berbisnis dengan cara sebagai berikut :
Memperkuat posisi tawar dan kompetisi. Dalam dunia standar terbuka, pemasok tunggal adalah masa lalu. Standar terbuka akan mewujudkan pasar produk dan jasa yang lebih kompetitif sebagai akibat dari banyaknya pilihan.
UKM akan meraih banyak manfaat dari standar terbuka, seperti OpenDocument Format (ODF) dan aplikasi-aplikasi berbasis web. Berbagi Informasi antar berbagai sistem komputer seperti desktop, laptop, portable devices atau data center menjadi lebih mudah, tanpa dihalangi oleh keharusan untuk menggunakan satu sistem operasi tertentu dan ganjalan aplikasi.

· Dunia Virtual, seperti Second Life, ActiveWorlds dan lain-lain, akan menjadi bagian dari cara kita berinteraksi, bertukar informasi dan berbisnis. Dunia virtual ini akan menciptakan cara-cara baru untuk mencari dan bekerja-sama dengan pelanggan di Internet 3D, demikian juga untuk bersosialisasi, berkolaborasi, mendapatkan pelatihan dan berjualan. Standard terbuka memungkinkan pertukaran informasi dan berbagai transaksi.

· Sebuah standar spesifik industri generasi baru berbasis service oriented architecture (SOA) dan standar infrastruktur terbuka akan tercipta. Hal ini akan memungkinkan proses bisnis dan teknologi di bidang kesehatan, pendidikan, asuransi, perbankan, telekomunikasi dan bidang-bidang lainnya untuk mengurangi biaya, mempercepat akses ke pasar, memperluas opsi dan sumber daya, meningkatkan komunikasi, mengurangi resiko dan menciptakan solusi-solusi yang lebih handal.

Sebagai contoh, standar terbuka akan menjadi pondasi untuk era baru di dunia analitik kesehatan dimana akan terjadi integrasi antara data klinis, keuangan, operasional, klaim, genomis, dan data medis lainnya dalam format yang aman dan pribadi, sehingga memungkinkan dilakukannya analisa untuk mendapat insight dari jutaan data medis pasien untuk mencegah dan memerangi penyakit.

Open standards semakin menjadi jantung dari inovasi dan bisnis baru. Dengan terjalinnya kolaborasi – dalam perusahaan, antar perusahaan, dengan komunitas pakar secara oline dan bahkan dengan individu-individu di seluruh dunia – coba bayangkan apa saja yang akan hilang jika tidak ada standar terbuka. Standar terbuka adalah perekat yang mengikat semua ini – dan memberikan pilihan bagi perusahaan.

Survey IBM pada para CEO menunjukkan bahwa ukuran keuangan apapun yang mereka gunakan – pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan margin keuntungan atau rata-rata keuntungan dalam suatu kurun waktu – mereka yang berkolaborasi dengan baik secara konsisten menghasilkan kinerja terbaik. Jika kita mengabaikan standar terbuka, kita akan kehilangan apa yang disebut oleh para CEO sebagai keunggulan kompetitif : inovasi kolaboratif.

Tidak ada komentar: