Kamis, 19 Juni 2008

Memilih Reksa Dana yang Tepat untuk Anda

Oleh : Betti Alisjahbana

Sebagai kelanjutan artikel investasi minggu lalu berjudul “Langkah Pertama”, dimana salah satunya saya merekomendasikan reksa dana sebagai investasi pertama, pada artikel kali ini saya akan melanjutkannya dengan lebih detail.

Kebanyakan dari Anda punya pekerjaan yang membutuhkan perhatian penuh, karenanya tentunya Anda tidak ingin menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menganalisa grafik naik turunnya harga saham, laporan tahunan, dan lain-lain. Saya duga Anda lebih suka membayar seseorang untuk mengelola dana investasi Anda, sehingga Anda bisa baca buku-buku yang bagus, atau pergi ke pub, gym, nonton bola, nonton film atau apapun kegiatan yang Anda sukai. Ada jutaan orang yang seperti ini, itu sebabnya reksa dana dibuat.

Memilih reksa dana yang mana yang akan di beli dapat dianalogikan dengan memberikan dukungan pada tim sepak bola. Ada manager profesional yang memilih dan mengelola para pemain (dalam reksadana pemain-pemain ini adalah saham-saham), tapi apa bila Anda tidak mengikuti perkembangan, Anda tidak bisa memilih tim terbaik pilihan Anda.

Memilih Jenis Reksadana yang Tepat untuk Anda

Secara umum ada empat jenis reksadana yang bisa dipilih : reksa dana Pasar Uang, reksa dana Pendapatan Tetap, reksa dana Campuran dan reksa dana Saham. Masing-masing mempunyai karakter tersendiri baik dari segi alokasi investasi, potensi hasil dan risiko investasi serta jangka waktu investasi yang disarankan. Untuk menentukan reksa dana yang paling tepat untuk Anda, tentukan tujuan investasi Anda, artinya kapan dan seberapa besar hasil yang diinginkan dari investasi ini. Lalu, yang tidak kalah penting adalah, ketahui seberapa besar toleransi Anda terhadap risiko investasi. Seperti Anda ketahui, semakin tinggi hasil investasi yang diharapkan, semakin besar pula risikonya.

Toleransi terhadap risiko ini ditentukan oleh faktor-faktor :

Usia Anda.

Seberapa besar ketergantungan Anda pada uang yang diinvestasikan.

Seberapa banyak pengalaman investasi Anda.

Tujuan Investasi.

Nilai investasi dibandingkan dengan nilai total aset bersih Anda.

Untuk mengetahui seberapa besar toleransi Anda terhadap risiko dan karenanya reksadana jenis mana yang tepat, Anda bisa mengisi quesioner yang saya sertakan pada artikel berjudul : “ Seperti Apakah Portofolio Investasi yang Tepat untuk Anda” yang bisa di baca di http://www.qbheadlines.com/investment.php?cat=9&id=75

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut ini tabel yang menunjukkan berbagai jenis reksa dana yang sudah dilengkapi dengan informasi tentang alokasi investasi, potensi hasil dan risiko, serta jangka waktu investasi yang disarankan. Di dalam tabel yang sama, saya sertakan juga portfolio investasi yang saya miliki di masing-masing kategori berikut kinerja nya selama 12 bulan terakhir. Khusus untuk reksa dana pendapatan tetap, karena saya tidak punya portolio jenis ini, saya masukkan data obligasi ORI yang sama-sama masuk kategori efek hutang.


· Obligasi ORI 002 adalah obligasi pemerintah, bukan produk reksadana.

· Data di atas adalah status 17 Juni 2008.

Langkah-langkah dalam Memilih Produk Reksa Dana

Setelah Anda memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko Anda, kini saatnya Anda memilih produk yang mana dalam kategori tersebut yang akan Anda pilih. Pemilihan produk yang tepat ini sangat penting. Kebanyakan reksa dana mengenakan subscription fee sebesar 0-3 % dan redemption fee sebesar 0.5- 2% (redemption fee ini menjadi 0 % bila dana Anda di investasikan cukup lama). Dengan demikian, bila Anda melakukan pilihan yang salah dan memindahkannya ke produk yang lain, Anda akan dirugikan oleh kedua fee ini.

Berikut ini adalah cara yang saya terapkan di dalam memilih Manajer Investasi dan Produk Investasi :

Untuk mempersempit pilihan pertama-tama saya pilih top 5 Manajer Investasi. Status pada tanggal 12 Juni 2008, top 5 MI adalah :

1. Fortis Investments

2. Schroder Investments Management Indonesia

3. Manulife Aset Management Indonesia

4. Mandiri Manajemen Investasi

5. Bahana TCW Investment Management

Setelah itu saya lihat produk reksadana untuk jenis yang akan saya pilih. Misalnya saja untuk jenis reksa dana saham, maka produk-produk yang perlu saya analisa adalah :

1. Fortis: Fortis Ekuitas, Fortis Infrastruktur Plus, Fortis Solaris.

2. Schroder: Schroder Dana Istimewa, Schroder Dana Prestasi Plus.

3. Manulife: Manulife Dana Saham, Manulife Phinisi Dana Saham, Manulife Saham Andalan

4. Mandiri: Mandiri Investa Atraktif, Mandiri Investa Atraktif Syariah

5. Bahana: Bahana Ekuitas Andalan, Bahana Dana Prima, Bahana Dana Ekuitas Prima

Untuk masing-masing produk reksa dana di atas, kemudian saya lihat rekam jejak hasil investasi nya sbb (status 12 Juni 2008):

MI Produk 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 1 Thn 2 Thn 3 Thn YTD SI
Fortis Ekuitas -3.7 6.5 -9.3 25.3 127.6 184.4 -11.6 416.8
Infrastruktur Plus -3.2 6.3 -9.9 30.9 -11.1 55.5
Solaris -6.5 8.5
Schroder Dana Istimewa -5.4 1.8 -11.4 16.3 91.6 113.6 129.9 155.6
Dana Prestasi Plus -4.7 3.7 -10.1 18.9 88.9 114.8 12.0 303.1
Manulife Dana Saham -5.6 2.1 -12.1 16.4 84.9 135.2 14.0 331.1
Phinisi Dana Sahan -4.0 5.1 -8.7 22.2 91.4 137.3 10.9 315.1
Saham Andalan -4.6 4.3 -9.7 11.9 -10.0
Mandiri Investa Atraktif -2.3 10.7 -8.7 25.9 10.7 11.0 183.1
Investa Atraktif Syariah -2.1 9.9 268.4
Bahana Dana Ekuitas Andalan -4.7 6.6 -7.7 27.9 88.4 124.1 10.5 124.1
Dana Prima -4.7 5.7 -10.0 24.5 92.1 119.0 12.3 268.4
Dana Ekuitas Prima -4.3 7.5 -7.5 26.7 116.6 129.6 10.0 129.6

YTD: Hasil investasi sejak tahun 2008

SI: Hasil investasi sejak diluncurkan

Cell yang kosong menunjukkan belum ada data karena produk tersebut baru diluncurkan

Dari analisa rekam jejak di atas, maka saya mengambil kesimpulan sbb :

Fortis Ekuitas, terbaik untuk produk yang telah berumur lebih dari 3 tahun

Fortis Infrastruktur Plus dan Mandiri Investa Atraktif menunjukkan kinerja cemerlang dalam kurun waktu 1 tahun terakhir.

Fortis Solaris, produk yang baru diluncurkan menunjukkan kinerja yang sangat mempersona.

Langkah selanjutnya adalah membaca prospektus dari keempat produk pilihan di atas untuk melihat informasi lebih detil sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Yang saya perhatikan dalam prospektus ini diantaranya adalah portfolio investasinya, besarnya fee dan persyaratan lainnya.

Setelah Anda mengambil keputusan tentang produk investasi pilihan Anda, langkah berikut nya adalah menghubungi Agen Penjualnya untuk melakukan investasi. Anda tidak perlu punya uang yang banyak untuk melakukan investasi melalui reksa dana. Beberapa produk reksa dana bisa mulai di beli dengan investasi Rp. 1.000.000, bahkan ada juga yang bisa dimulai dengan Rp. 200.000.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membeli Reksa Dana?

Salah satu kelebihan dari reksa dana adalah Anda bisa menyerahkan pengelolaan investasi Anda pada Manajer Investasi yang memang di bayar untuk mengelola dana investasi yang telah berhasil dikumpulkan. Oleh karenanya, kapan waktu yang tepat untuk membeli reksa dana tidak sesensitif bila Anda melakukan investasi langsung.

Namun demikian untuk memaksimalkan hasil investasi, berikut ini adalah beberapa hal yang patut dipertimbangkan :

Tentukan tujuan investasi dan jangka waktu investasi yang Anda inginkan untuk menentukan reksa dana jenis apa yang paling tepat untuk Anda.

Jika Anda membutuhkan dana investasi Anda dalam waktu dekat, maka Reksa dana Pasar Uang adalah pilihan yang tepat.

Untuk reksa dana pasar uang, karena sifatnya yang berisiko rendah, jangka pendek, dan tidak dikenakan subscription fee, Anda bisa beli dan jual reksa dana ini kapan saja.

Apabila Anda akan berinvestasi di Reksa dana Saham dan Campuran, perhatikan pergerakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Biasanya IHSG memberikan gambaran umum arah pergerakan NAB. Belilah saat IHSG mulai menunjukan tanda-tanda grafik naik, karena NAB biasanya akan mengikuti. Beberapa perusahaan sekuritas memberikan prediksi pergerakan IHSG di media seperti koran Bisnis Indonesia. Informasi tentang arah pergerakan IHSG ini dapat digunakan sebagai petunjuk waktu yang tepat untuk membeli reksa dana.

Selamat memulai investasi di reksa dana. Semoga Anda merasakan manfaatnya dan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan.

Salam hangat penuh semangat.

Link yang direkomendasikan :
Tanya jawab topik ini bisa dilihat di www.qbheadlines.com, rubrik Investment.

1 komentar:

Adityo Hidayat St. Majo Kayo mengatakan...

halo mbak Betti, senang bisa berkenalan dan berkunjung di blog salah seorang legenda IBM Indonesia :)

Terima kasih juga telah mengutip data kinerja reksadana dari PortalReksadana.com. Nampaknya kita memiliki minat yang sama atas investasi, TI dan mungkin juga industri content.

Saya welcome barangkali jika mbak Betti berkenan berbagi insights di PortalReksadana.com sebagai kontributor :)