Kamis, 05 Juni 2008

Memilih Tim Pemenang

Oleh: Betti Alisjahbana

Salah satu tugas terpenting seorang pemimpin adalah memilih pemain yang tepat di setiap lini. Tepat dalam kemampuan, tepat pula dalam sikap. Strategi yang hebat dan teknologi yang canggih sekalipun akan mandul tanpa orang-orang hebat yang bisa menjalankannya dengan baik.
Begitu pentingnya memilih orang yang tepat ini, bagi saya selalu ada waktu untuk terlibat secara langsung dalam proses hiring disetiap lini, termasuk dalam merekrut fresh graduates.
Jack Welch, mantan CEO GE membuat rumusan yang sangat mengena soal hiring ini. Ia membaginya dalam 2 kelompok, pertama adalah syarat dasar. Tidak seorangpun patut dipilih bila tidak memenuhi prasyarat ini. Kelopok ke dua, disebutnya sebagai 4-E dan 1-P.

Punya Integritas, Cerdas dan Dewasa

Punya integritas adalah prasyarat utama. Integritas di sini artinya mengatakan hal yang sebenarnya, memegang janji dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Orang-orang dengan integritas tinggi mengakui kesalahan lalu memperbaikinya. Mereka mengerti hukum yang berlaku baik apa yang tertulis maupun spiritnya, dan mereka mematuhinya. Mereka menang dengan cara yang benar, sesuai peraturan.

Bagaimana melakukan tes integritas? Anda bisa menggunakan referensi, meskipun tidak menjamin. Melalui interviu Anda bisa menilai integritas ini dengan melihat konsistensi dari jawaban-jawabannya, serta apakah apa yang dikatakan masuk akal. Dengan pengalaman, naluri Anda akan terbangun untuk bisa mendeteksi apakah seseorang punya integritas atau tidak. Jangan takut untuk menggunakan naluri Anda dalam hal ini.

Cerdas, punya keingintahuan intelektual, serta punya pengetahuan yang cukup luas sehingga dapat bekerja sama dan memimpin orang-orang pintar lainnya. Kadang-kadang orang mencampurkan kecerdasan dengan pendidikan. Pengalaman menunjukan orang cerdas datang dari berbagai latar belakang pendidikan. Gunakan latar belakang pendidikan sebagai salah satu indikator, tapi jangan hanya mengandalkan faktor itu.

Dewasa, tahan ada pada situasi sulit, dapat mengatasi stres dan kegagalan. Di lain pihak ketika sukses datang, dapat menikmatinya dengan rendah hati. Dewasa juga berarti menghargai perasaan orang lain dan percaya diri tapi tidak sombong. Kedewasaan bisa datang pada segala umur. Jadi jangan campurkan umur dengan kedewasaan. Seperti juga integritas, tidak ada alat untuk men tes kedewasaan. Gunakan referensi, reputasi dan naluri Anda untuk mendeteksi kedewasaan seseorang.

Kerangka 4-E dan 1P
Kandidat yang memenuhi syarat dari segi integritas, kecerdasan dan kedewasaan, baru kemudian dilihat apakah mereka mempunyai energi positif, energize, edge, execute dan passion.

Mempunyai energi positif, penuh semangat dan optimis. Orang-orang seperti ini suka bekerja dan suka juga bermain. Mereka memulai pekerjaan dengan penuh antusias, jarang mengeluh dan tetap antusias di penghujung hari. Orang dengan energi positif mudah berteman dan merupakan lawan bicara yang menarik. Singkat kata, mereka cinta kehidupan,

Energize, bisa membangun energi orang lain. Orang seperti ini bisa memberikan inspirasi bagi tim nya untuk melakukan hal-hal yang kelihatannya tidak mungkin, dan membuat timnya tertantang untuk melakukannya. Orang berebut untuk bisa bekerja dengan orang seperti ini. Untuk bisa membangun energi orang lain tidak cukup hanya punya kemampuan untuk membuat pidato yang memesona, melainkan dibutuhkan pengetahuan tentang bisnis yang dalam dan bisa membuat suatu usulan yang meyakinkan pihak lain.

Edge, berani mengambil keputusan yang berat. Dunia ini serba abu-abu. Setiap orang bisa melihat suatu kasus dari sudut pandang yang berbeda-beda. Banyak orang pandai bisa berkepanjangan menganalisa berbagai sudut pandang tersebut. Orang yang efektif, tahu kapan harus berhenti menganalisa dan mulai mengambil keputusan. Tidak ada yang lebih parah dari manager yang tidak berani mengambil keputusan. Orang dengan latar belakang konsultan yang belum pernah menangani operasi punya kecenderungan untuk tak putus-putus menganalisa berbagai opsi. Hal ini menghalangi mereka untuk mengambil tindakan. Situasi tanpa keputusan ini akan membuat organisasi limbung.

Execute, kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan dengan berhasil. Artinya orang ini tahu bagaimana menjalankan suatu keputusan, terus mendorong maju sampai selesai. Didalam prosesnya mereka harus mengatasi keragu-raguan, penolakan, kekacauan dan halangan-halangan yang tidak terduga. Mereka tahu persis bahwa yang menentukan adalah hasil kerja bukan wacana.

Passion, melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati. Sangat terasa orang-orang dalam kategori ini sangat bersemangat dalam melakukan pekerjaannya. Mereka peduli pada keberhasilannya dan keberhasilan kolega, staf pendukung dan teman-temannya. Mereka suka belajar dan berkembang dan semakin semangat ketika orang-orang disekitarnya melakukan hal yang sama. Lucunya orang yang penuh gairah ini , tidak hanya bersemangat dalam bekerja, mereka juga bersemangat dalam hal-hal lain dalam hidupnya.

Punya pemain dan tim yang hebat akan membuat pekerjaan Anda jauh lebih ringan.
Pemimpin yang hebat punya kecenderungan untuk mengumpulkan orang-orang yang lebih baik dan lebih pintar darinya. Saat ini ada banyak orang pandai di sekitar kita. Kita hanya perlu tahu bagaimana memilih mereka. Kemampuan untuk memilih orang yang tepat adalah keahlian yang harus dibangun. Karenanya luangkan waktu untuk terlibat langsung didalam memilih para pemain ini. Jangan serahkan pekerjaan ini pada departemen HRD saja. Semakin sering Anda melakukannya, naluri Anda akan terbangun dan pada saat itu, dalam waktu cepat Anda bisa tahu mana orang-orang yang patut dipilih.

Kebutuhan yang mendesak seringkali membuat kita terpaksa menerima kandidat yang sebetulnya tidak sepenuhnya memenuhi syarat. Untuk ini, berikut adalah beberapa saran yang bisa saya berikan:
  • Untuk pekerjaan teknikal yang sangat spesifik seperti programmer atau para spesialis lain, asal kandidat mempunyai energi dan passion, didukung kecerdasan tinggi dan pengalaman dibidangnya sudah cukup. Tentunya integritas merupakan keharusan untuk posisi apapun.
  • Untuk posisi-posisi pimpinan, rencanakan sejak jauh hari. Di IBM, setiap posisi penting harus ada 3 kandidat yang dipersiapkan di kursi cadangan. Ketiga kandidat ini dibimbing, diberi pendugasan-penugasan yang mendukung serta dikirim untuk menghadiri kelas dan latihan kepemimpinan yang dibutuhkan agar pada waktunya mereka siap. Selama masa persiapan itu, kinerja mereka terus dipantau untuk menentukan siapa yang akhirnya akan dipilih pada waktunya nanti. Tugas untuk mempersiapkan pengganti ini menjadi bagian dari tanggung jawab seorang pemimpin. Secara periodik, sebagai CEO saya bersama-sama dengan pimpinan HRD melihat kekuatan kursi cadangan ini baik untuk posisi CEO maupun posisi pimpinan satu level dibawah CEO. Bagian-bagian yang masih lemah calon penggantinya diambil langkah khusus untuk mengidentifikasi calon pengganti baik dari dalam maupun dari luar. Jarang sekali kandidat dari luar langsung kami tempatkan di posisi pimpinan. Mereka ditempatkan di kursi cadangan dulu agar bisa di persiapkan sambil dipantau kinerjanya.
  • Pembibitan calon pemimpin perlu dilakukan sejak dini. Mereka yang menunjukan kekuatan di kedelapan faktor di atas, masukan dalam daftar pemimpin masa depan. Kepada mereka tugasi mentor untuk membantu. Berikan kesempatan yang lebih untuk mendapatkan penugasan-penugasan menantang agar bakat-bakatnya cepat terasah.
Selamat memilih dan membangun tim yang hebat.
Salam hangat penuh semangat.

Tanya jawab topik ini bisa dilihat di www.qbheadlines.com, rubrik Career.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Gimana mau maju kalau pemerintah hanya memberikan anggaran pendidikan yang sedikit di APBN.
Nasib guru bantu dan honorer yang gak pernah sejaterah menambah wajah buruk pendidikan nasional kita.
oiya pasang widget infogue.com. Bisa nambah pengunjung lho.
kayak diblog gue.
http://pendidikan.infogue.com/memilih_tim_pemenang